Ayo isi survei online di sini.

Sunday, 22 July 2012

JSS-Tripler --> HALAL atau HARAM ??

JSS TRIPLER DALAM PUSARAN HALAL HARAM 
 Oleh: Ndika Mahrendra

SESEORANG boleh saja hebat di suatu bidang tertentu. Dia ekspert. Dia sangat professional. Tetapi bagaimanapun, dia tetaplah seorang manusia biasa. Di bidang-bidang lain, dia pasti sama sekali tak mengerti apa-apa. Dia lemah dan tak berdaya.

Demikian halnya dalam bidang usaha dan bisnis. Seringkali kita temui seseorang yang mempunyai ilmu tentang bisnis tertentu, tetapi ia tak punya modal uang yang cukup. Di sisi lain, ada orang yang mempunyai modal yang tak terhingga, tetapi dia tak memiliki ilmu bisnis apapun.

Lalu kedua orang ini berserikat. Mereka bekerja sama membangun sebuah kerajaan bisnis. Yang satu menjadi penyandang dana, dan yang lainnya yang menjalankan operasionalnya. Di antara keduanya telah terjadi kesepakatan yang mengikat, yang diterima oleh kedua pihak tanpa paksaan, tanpa ada yang merasa dirugikan. Jika untung dirasakan bersama, jika rugi pun akan ditanggung bareng-bareng.

Demikian halnya dengan JSS Tripler. Terdapat dua pihak yang menjalin kerja sama: member JSS Tripler sebagai investor, dan Frederick Mann sebagai pelaku operasional perusahaan. Sebagai investor, setiap member JSS Tripler hanya mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli Paket Kredit Advertising. Satu paket senilai $10, dan akan menghasilkan total profit $15 selama 81 hari. Nilai $15 itu akan diangsur selama 81 hari, dengan sebaran cicilan sebesar 2% (senin-jumat) dan 1.5% (sabtu-minggu). Di dalam prosentase yang didapatkan member saban hari itu, di dalamnya sudah terdapat penyertaan modal awal.

Sementara sebagai pelaku operasional, Frederick Mann dan tim perusahaan JustBeenPa id sepenuhnya menjalankan roda bisnis tanpa sedikit pun mendapat campur tangan dari para investor. Mann merdeka dari intervensi pemilik modal, sebab memang itu wilayah pelaku operasional sebagaimana yang telah disepakati bersama. Mann hanya bertanggung jawab penuh atas jalannya roda perusahaan, serta memegang komitmen untuk selalu membayar hak-hak setiap investornya. Lantas bagaimana agama mengatur hubungan kerja sama semacam itu? Apakah pola kerja sama yang dilakukan antara member JSS Tripler dan perusahaan JustBeenPaid itu bukan kerja sama yang dibangun di atas Riba? Apakah kerja sama dengan JSS Tripler hukumnya Halal, atau malah hukumnya Haram?

Saya tak hendak membuat sebuah kesimpulan yang bulat. Lebih baik kita mendedah dengan terbuka, bagaimana syariat islam memandang seperti apa pola kerja sama yang ribawi dan bagaimana yang halal. Selebihnya silahkan para pembaca yang membuat kesimpulan sendiri, sebab dalam perkara ini sepenuh-penuhnya hati kitalah yang memutuskan.

Syeh Muhammad Yusuf Qardhawi, dalam kitab ‘Halal dan Haram Dalam Islam’ secara khusus membahas kerja sama semacam ini dalam sub bab ‘Kerjasama Dalam Suatu Pekerjaan dan Tentang Masalah Kapital’. Di sana, Qardhawi berujar “Sesungguhnya Islam tidak menghalang-halangi kerjasama capital dan pengetahuan, atau antara uang dan pekerjaan, sebagaimana dibenarkan oleh Fiqih Islam. Tetapi, kerja sama itu harus dilandasi dengan suatu perencanaan yang baik. Kalau si pemilik uang telah merelakan uangnya itu untuk Syirkah dengan orang lain, maka dia harus berani menanggung segala resikonya.”

Lebih jauh, menurut Qardhawi, syariat Islam memberikan syarat dalam Mu’amalah seperti ini, yang oleh para ahli Fiqih disebut Mudharabah (kongsi) atau Qiradh (memberikan modalnya pada orang lain), yaitu kedua pihak bersekutu dalam keuntungan dan kerugian. Prosentasi keuntungan dan kerugian didasarkan atas kesepakatan bersama. Keduanya boleh menentukan salah satu pihak mendapatkan ½, 1/3, ¼ atau kurang bahkan lebih dari itu, sedangkan sisanya untuk yang lain.

Sementara Imam Asy Syaukani, dalam kitabnya, AS-Sailul Jarrar III: 246 dan 248, menulis sebagai berikut: “Syirkah harus terwujud atas dasar sama-sama ridha di antara dua orang atau lebih. Kemudian modal bersama itu dikelola untuk mendapatkan keuntungan, dengan syarat masing-masing di antara mereka mendapat keuntungan sesuai dengan besarnya saham yang diserahkan kepada syirkah tersebut.” Namun, lanjut Syaukani, manakala mereka semua sepakat dan ridha, keuntungannya bisa saja dibagi rata antara mereka, meskipun besarnya modal tidak sama. Hal itu boleh dan sah, walaupun saham sebagian mereka lebih sedikit sedang yang lain lebih besar jumlahnya. Dalam kacamata syari’at, hal seperti ini tidak mengapa, karena usaha bisnis itu yang terpenting didasarkan atas ridha sama ridha, toleransi dan lapang dada.”

Dalam perspektif Dr Abu Sura’I Abdul Hadi MA, riba atau halal haramnya sebuah syirkah itu tergantung ada tau tidaknya Illat (sebab turunnya larangan) tentang hukum riba. Dalam buku “Bunga Bank Dalam Islam”, guru besar Syariah, Riyadh University Saudi Arabia itu berujar: “Riba berkaitan dengan Illat yang haram, yaitu kedzaliman yang timbul adanya tindak pemerasan. Jika dalam transaksi, baik jual beli maupun kerjasama dagang terdapat unsur pemerasan salah satu pihak kepada pihak lain, maka dia terkena hokum riba.”

Di pihak lain, menurut Fatwa DSN MUI, NO: 40/DSN-MUI/X/2003, kerjasama semacam itu dinilai halal jika 1). Transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan atas dasar suka sama suka, tidak ada unsur pemaksaan. 2). Perputaran keuangan bukan hanya antar member (sistem ponzi), yang hanya mengandalkan perekrutan member, setelah jaringan tidak bergerak, maka perusahaan akan bangkrut dan akhirnya SCAM. 3). Barang/product atau jasa yang dijualbelikan halal, bermanfaat dan transparan sehingga tidak ada unsur samar-samar atau penipuan. 4). Barang atau jasa tersebut dijual dengan harga wajar.

Dari pandangan beberapa ulama dan MUI tersebut di atas, dapat disimpulkan menjadi, kerja sama investasi di JSS Tripler atau yang lain, akan halal dan tidak riba jika memenuhi criteria berikut ini. (1). Kedua pihak bekerjasama dalam keuntungan dan kerugian. (2). Kerjasama didasari semangat kerjasama, saling ridha (3) Tidak ada unsur pemerasan yang merupakan Illat turunnya hokum riba, (4). Bukan money game dan skema ponzi, (5). Barang atau jasa yang diperjualbelikan halal.

Dari keenam kriteria itu, marilah kita mendedah JSS Tripler satu persatu.

Kerjasama dalam Keuntungan dan Kerugian

Bagi member baru di JSS Tripler, mungkin akan beranggapan bahwa profit yang setiap hari kita terima dari perusahaan sifatnya flat, tidak terpengaruh oleh pendapatan perusahaan. Sebab, senin sampai jumat member mendapatkan 2% dari nilai investasi, dan sabtu-minggu 1.5%. Tak perduli apakah pendapatan perusahaan lancar atau seret.

Namun, member lama akan menjawab hal itu tidak benar. Sebab seiring berjalannya waktu, banyak sekali yang berubah terkait profit harian yang diterima oleh member JSS Tripler. Dulu profit harian JSS Tripler flat 2% selama 75 hari. Akan tetapi, memasuki pertengahan Maret 2012, perusahaan melaporkan pada saat weekend, pendapatan perusahaan menurun. Untuk itulah, pada hari sabtu dan minggu, profit yang dibayarkan menjadi 1.5%. Dan usia aktif setiap posisi yang semula 75 hari menjadi 81 hari.

Dan terkadang, oleh satu dan lain hal, perusahaan JustBeenPaid sama sekali tidak mendapatkan keuntungan. Pernah terjadi di akhir bulan Maret 2012, karena pembenahan system DNS, JustBeenPaid tidak beroperasi. Dan pada hari itu juga, semua member JSS Tripler tidak mendapatkan profit sama sekali. Akan tetapi, masa aktif setiap Kredit Advertsising di sana tidak berkurang sama sekali.

Dari studi kasus tersebut dapat disimpulkan, pola kerja sama di JSS Tripler adalah pola kerjasama yang dibangun atas dasar keuntungan dan kerugian. Untung ditanggung bersama, dan rugi juga ditanggung bersama. Tidak ada pihak yang dirugikan demi keuntungan pihak yang lain.

Semangat Kerjasama dan Saling Ridha

Sebelum resmi menginvestasikan sejumlah dana di JSS Tripler, setiap member disodori sebuah agreeman. Lembar kerjasama itu musti dibaca oleh calon member, sebelum akhirnya memutuskan bergabung. Saat bergabung pun, perusahaan memberikan pinjaman $10 atau satu Kredit Advertising sebagai sarana member baru untuk test driver. Dengan modal pinjaman inilah setiap member belajar, berlatih, memahami system, mengukur resiko dan keuntungan, serta berlatih mental menjadi investor.

Setelah semua fase itu terlewati, barulah member memutuskan dengan senang hati dan ridha dengan semua aturan main, lalu menanamkan sejumlah dana untuk membeli paket Kredit Advertising sesuai kemampuan yang dimiliki. Waktu yang dibutuhkan setiapmember untuk yakin dan ridho berbeda-beda. Ada yang cuma hitungan menit, hari, bahkan bulan.

Dengan dasar itu, maka prasyarat untuk saling bekerjasama dan saling ridho telah tercapai.

Tidak ada Unsur Pemerasan

ILLAT, atau sebab munculnya larangan riba dalam pinjam meminjam atau dagang adalah adanya salah satu pihak yang diperas. Si A meminjam uang 1 juta kepada si B, lalu si B meminta si A mengembalikan 1.5 juta dalam waktu tertentu. Dalam konteks ini, maka si A adalah pihak yang diperas.

Dalam konteks JSS Tripler, semua itu tidak terjadi. Sebab setiap member membeli paket Kredit Advertising [Debitur] dan JustBeenPaid [Kreditur] menjalankan uang yang diinvestkan oleh member. Yang menentukan skema bagi hasil adalah pihak Kreditur. Kreditur telah berhitung dengan cermat kemampuan dia dalam mebayar, sehingga pihak kreditur tidak merasa dirinya diperas oleh pihak debitur. Akan lain soal jika, setiap member berserikat dan menentukan berapa prosentase yang harus dibayar oleh perusahaan kepada setiap member. Jika demikian adanya, maka investor atau debitur telah memeras pihak kreditur.

Bukan Money Game dan Skema Ponzi

JSS Tripler tidak menerapkan skema ponzi dan money game. JustBeenPaid memilik banyak unit usaha yang dipergunakan untuk memutar dana investasi member JSS Tripler. Unit-unit usaha tersebut ada yang sifatnya terbuka dan bisa diketahui oleh khalayak dan member, juga ada yang sifatnya rahasia perusahaan. Taruhlah misal unit usaha yang khusus memproduksi dan menjual pakaian dan fashion, e-book pengembangan diri, lembaga training pengembangan diri, projek CertoPower, pendapatan dari Google Adsene, managemen JSS Tripler yang berupa upgrade member, fee Witdraw, pembelian posisi baru, dan lain sebagainya.

Produk Fashion dapat Anda kunjungi di situs: http://www.cafepress.com/justbeenpaid Sementara e-book tentang rahasia kekayaan karangan Frederick Mann yang laris manis di luar negeri di antaranya adalah: HOW TO ACHIEVE ULTIMATE SUCCESS, THE MILLIONAIR E'S SECRET, THE SINGLE MOST IMPORTANT WEALTH RULE, FREEDOM FROM "WAGE-SLAV ERY", THE SMALL-STEP-PROGRESSION PRINCIPLE, WEALTH SECRETS, SCARCITY AND PROFITS.

Barang dan Jasanya Halal

Produk-produk JustbeenPaid lebih banyak berupa produk internet, berupa e-book pengembangan diri. Juga produk fashion yang semangat ideologisnya justru green dan organik. Selain itu juga seminar pengembangan diri, projek CertoPower, dan sebagainya yang merupakan rahasia perusahaan. Walau rahasia, sang owner Frederick Mann telah bersumpah bahwa tak sedikitpun uang member dipergunak an untuk judi, valas, dan money game. Dan sebagai muslim, sumpah relasi bisnis kita itu lebih dari cukup. Sebab bagaimanapun, perusahaan memiliki rahasia perusahaan tersendiri. Dan ketika rahasia dapur itu terbuka, justru bisa membahayakan masa depan perusahaan.

Nah, demikian yang bisa saya paparkan. Semoga Anda telah memiliki kesimpulan Anda sendiri. Bismillah, Allahu’alam. Jika saya salah, kepada Anda saya minta maaf. Dan pada Allah saya mohon ampun…. ][

#Ndika Mahrendra Admin Justbeenpaid Jogjakarta

sumber: http://nandroidkey.blogspot.com/2012/06/halal-atau-haramkah-jss-tripler.html

nah, buat temen-temen yang pengen tau mengenai cara berbisnis online ini, silahkan baca tutorialnya di web support saya di http://www.justbeenpaidnow.in/index.php?id=faridazis atau lebih singkatnya di http://pendek.in/1dnf

Saturday, 21 July 2012

Batu Bini dan Batu Laki

Cerita Rakyat Kalimantan Selatan - Indonesia

Pegunungan Meratus merupakan kawasan hutan alami yang terletak di Propinsi Kalimantan Selatan. Pegunungan ini membentang dari arah Selatan di Kabupaten Tanah Laut hingga ke Utara dekat perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, luasnya diperkirakan lebih dari satu juta hektar. Di sebelah Barat Pegunungan Meratus tersebut terdapat dua buah gunung yang dikenal dengan Gunung Batu Bini dan Gunung Batu Laki. Menurut cerita masyarakat di sekitarnya, keberadaan kedua gunung tersebut dikaitkan dengan sebuah peristiwa yang pernah terjadi di daerah itu. Konon, kedua gunung tersebut berasal dari dua penggalan perahu layar milik seorang anak durhaka yang bernama si Angui. Karena sumpah sakti seorang ibu menjadikan si Angui, istri, beserta seluruh harta kekayaannya, berubah menjadi batu. Kemudian kedua batu tersebut berubah menjadi dua buah gunung yang mirip dengan bentuk sebuah perahu yang terpotong dua. Peristiwa itu dikemas dalam sebuah cerita rakyat yang dikenal dengan cerita Batu Bini Batu Laki. Bagaimana si Angui bisa durhaka terhadap ibunya, sehingga ia disumpah menjadi batu? Ingin tahu jawabannya? Ikuti kisahnya dalam cerita berikut ini.

* * *

Alkisah pada zaman dahulu kala, daerah yang terletak di sebelah Barat lereng Pegunungan Meratus pernah digengangi air yang dalam. Hanya ada satu daratan yang tidak digenangi air. Daratan itu dihuni oleh sekelompok masyarakat. Di salah satu rumah penduduk, tinggallah seorang janda tua bernama Diang Ingsun dengan anak laki-lakinya bernama si Angui. Keluarga kecil ini hidup dari hasil hutan dan dan sungai. Setiap hari Diang Ingsun mencari ikan di sungai dibantu oleh anak tunggalnya, si Angui. Mereka juga mengumpulkan umbi-umbian untuk dimakan. Jika ada sisa, mereka menjualnya kepada penduduk yang membutuhkan untuk ditukar dengan beras.

Si Angui masih tergolong anak-anak. Ia selalu duduk di dalam jukung menyertai ke mana saja ibunya pergi. Si Angui dan ibunya menjalani hidupnya penuh keprihatinan. Waktu terus berjalan, tak terasa si Angui tumbuh menjadi dewasa. Ibunya pun semakin tua. Mereka masih tekun bekerja. Kini, si Angui tidak hanya membantu ibunya menangkap ikan. Ia juga setiap hari ke hutan mengumpulkan rotan untuk dijual ke pedagang yang datang ke kampungnya. Sebelum rotan itu dijual, terlebih dahulu ia bersihkan lalu diikatnya dengan rapi. Apa pun yang ia kerjakan, ia selalu teringat dengan pesan ibunya sejak ia masih kecil: jika mengerjakan sesuatu hendaklah selalu bersih dan rapi.

Suatu hari, merapatlah sebuah jung yang besar di pelabuhan kampung Angui. Jung itu membawa berbagai barang dagangan untuk ditukar dengan bilah-bilah rotan, damar, dan lilin yang dihasilkan oleh penduduk di daerah itu. Si Angui turut pula menyerahkan sejumlah rotan miliknya untuk ditukarkan dengan garam, beras dan gula merah. Tanpa disadari, ternyata salah seorang awak jung yang berpenampilan rapi memerhatikannya dari kejauhan. Dia adalah pemilik jung itu. Tak lama, dia pun memerintahkan anak buahnya agar si Angui datang menghadap kepadanya. Anak buah itu pun menghampiri Angui. “Permisi anak muda! Saya diperintahkan oleh juragan saya memanggil kamu untuk menghadap kepadanya,” sapa anak buah itu sambil menunjuk ke arah juragannya. Angui pun menoleh ke arah pemilik jung. Ketika mata Angui tertuju kepadanya, pemilik jung pun tersenyum dan mengangguk-angguk, sebagai tanda bahwa ia benar-benar memanggil si Angui. Setelah merasa yakin, Angui pun segera menghadap kepada pemilik jung itu. “Hai anak muda! Siapa namamu?” tanya si pemilik perahu. “Penduduk kampung di sini memanggilku Angui, Tuan!” jawab Angui malu-malu. “Begini Angui. Aku sangat tertarik dengan bilah-bilah rotanmu. Batangnya cukup tua dan kering. Ikatannya pun bersih dan rapi,” ujar si pemilik jung memuji rotan si Angui. Angui hanya tersenyum dan bersikap hormat, lalu berkata, “Walaupun ibu saya tidak berpengetahuan luas, ia selalu mengingatkan agar saya berbuat dan bekerja dengan bersih dan rapi.”

Mendengar keterangan Angui, si pemilik jung merasa bahwa Angui adalah anak yang cekatan dan terampil bekerja. Tanpa pikir panjang, ia pun berniat mengajaknya untuk berlayar. “Hai, Angui! Jika kamu tidak keberatan, maukah kamu ikut berlayar bersamaku?” tanya si pemilik perahu. Si Angui sangat senang mendengar ajakan itu. “Wah...saya senang sekali, Tuan! Tapi, sebelumnya saya harus meminta persetujuan ibu saya terlebih dahulu,” jawab Angui menanggapi ajakan itu. “Baiklah, Angui. Besok pagi saya tunggu kamu di jung ini, kita pergi berlayar bersama-sama,” ucap si pemilik kapal. Setelah itu, si Angui segera pulang ke rumahnya untuk menyampaikan berita tersebut kepada ibunya.

Sesampainya di rumah, Angui pun langsung menceritakannya kepada ibunya. “Ibu, tadi saya bertemu dengan si pemilik jung dagang di pelabuhan. Ia mengajakku pergi berlayar bersamanya. Bagaimana menurut ibu?” tanya Angui dengan hati-hati. “Ibu ingin melihat kamu berhasil, Nak! Ibu tidak keberatan jika kamu turut berlayar,” ibunya memberi izin dengan tulus. “Tapi, jika kamu sudah berhasil, cepatlah pulang! Ibu hanya tinggal sendirian. Ibu tidak punya siapa-siapa lagi selain kamu, Anakku. Cepatlah kembali!” pinta ibunya. Mendengar jawaban ibunya, Angui gembira bukan kepalang. “Terima kasih, Bu. Saya akan selalu mengingat pesan ibu. Doakan saya berhasil ya, Bu!” seru Angui sambil memeluk ibunya. “Besok pagi-pagi sekali, persiapkan segala keperluanmu, Nak! seru ibunya. Si Angui mengangguk-angguk dengan senang. Namun, tiba-tiba ia ingat sesuatu, ayam jago yang telah dipeliharanya sejak kecil. “Ibu, tolong jaga dan rawat baik-baik ayam jagoku, ya! Biarlah ayam itu tidak saya bawa agar Ibu selalu ingat kepada saya,” pinta Angui kepada ibunya. “Tentu, Anakku. Saya akan merawatnya dengan baik sampai kamu kembali,” jawab Ibu Angui.

Keesokan harinya, Angui pun berangkat ke pelabuhan diantar ibunya. “Ibu, Angui berangkat dulu. Jaga kesehatan ya, bu! Angui segera kembali jika sudah berhasil,” ujar Angui memberi harapan seraya mencium tangan ibunya. “Ya, naiklah segera ke jung. Sebentar lagi jungnya berangkat. Hati-hati ya, Nak! Jangan lupa pesan Ibu. Cepatlah kembali!” seru Ibu Angui sambil melambaikan tangan. Tak berapa lama, berangkatlah jung dagang itu bersama Angui. Jung itu pun semakin jauh mengarungi air sungai yang dalam itu. Dari kejauhan tampak seorang perempuan tua di pelabuhan yang sedang melambaikan tangan tak henti-hentinya. Di atas jung, Angui pun membalas lambaian itu. Angui mengetahui bahwa perempuan tua itu adalah ibu kandungnya yang sangat dicintainya. Sejak di atas jung hingga menjauh dari pelabuhan, pandangan Angui tidak pernah lepas tertuju kepada ibunya. Ia merasa berat berpisah dengan ibunya. “Maafkan Angui, Ibu. Angui meninggalkan Ibu seorang diri. Tapi, ini demi kebaikan kita,” ucap Angui meneteskan air mata.

Sudah bertahun-tahun si Angui ikut bekerja pada si pemilik perahu. Angui senantiasa mengingat pesan ibunya. Setiap pekerjaan yang diberikan kepada bosnya, diselesaikannya dengan rapi dan bersih. Karena kecekatan dan ketelatenannya dalam bekerja, si Angui pun dinikahkan dengan anak si pemilik perahu yang sudah tua itu. Tak lama sesudah menikah, si pemilik perahu pun meninggal dunia. Seluruh harta kekayaannya diwarisi oleh si Angui bersama istrinya. Maka, terkenallah si Angui dan istrinya sebagai saudagar yang kaya-raya. Karena merasa sudah berhasil, Angui pun teringat dengan pesan ibunya. Ia pun berniat untuk menjenguk ibunya yang tinggal jauh di kampung. Niat baik tersebut disambut baik oleh istrinya dengan penuh harapan. “Kaka, jadikan pelayaran ini sebagai kunjungan pertama ke rumah mertuaku,” ujar istrinya. “Baiklah, Adingku. Perintahkan anak buah jung menyiapkan jung yang paling besar dan barang-barang yang akan kita bawa,” jawab si Angui setuju. Setelah itu, diperintahkannya seluruh anak buahnya untuk menyiapkan seluruh keperluan selama pelayaran. Tak lupa pula mereka membawa berbagai macam barang mewah untuk dihadiahkan kepada ibu Angui. Setelah semuanya siap, jung Angui pun berangkat.

Beberapa hari kemudian, berlabuhlah jung yang megah itu di pelabuhan kampung Angui. Orang-orang terkagum-kagum melihat kemegahan kapal itu. Banyak orang yang bertanya-tanya, siapa gerangan pemilik kapal itu dan apa keperluan mereka datang ke tempat itu. Rasa penasaran mereka hilang, ketika Angui dan istrinya keluar dan berdiri di anjungan. Beberapa orang yang hadir di pelabuhan itu mengenal ciri-ciri sosok si Angui. “Hei, lihat laki-laki yang berdiri di anjungan bersama seorang wanita. Sepertinya dia itu si Angui. Coba perhatikan! Tahi lalat di atas pelupuk mata kanannya, itu kan ciri khas si Angui,” seru seorang yang sudah agak berumur. Semua yang hadir mengalihkan perhatiannya kepada laki-laki itu. “Ya, benar. Dia adalah si Angui, anak Diang Ingsun. Aku akan segera memberi tahu ibunya,” ujar penduduk lainnya. Belum beranjak dari tempatnya, tiba-tiba sejumlah anak-anak menghambur berlarian menuju rumah nenek tua itu, ibu si Angui, untuk menyampaikan berita itu. “Nek...Angui pulang...! Angui pulang...!Anguiiii Pulaaang...! teriak anak-anak tersebut di luar gubuk ibu Angui.

Mendengar teriakan itu, Diang Ingsun segera keluar dari gubuknya. Ia seakan tidak percaya dengan berita yang ada. Ia kemudian mendekati anak-anak itu. “Wahai, cucu-cucuku! Jangan membuat nenek kaget! Apa benar yang kalian katakan itu?” tanyanya terpatah-patah. “Benar, Neeek...,” sahut anak-anak serempak. “Jung Angui ada di pelabuhan!” tambah mereka. “Baiklah! Nenek segera ke sana,” ujar Diang Ingsun. Setelah anak-anak tersebut kembali ke pelabuhan, nenek itu pun masuk ke gubuknya. “Penampilanku sudah setua ini barangkali si Angui sudah tidak bisa mengenalku lagi. Aku juga sudah tidak kuat berjalan ke pelabuhan. Biarlah aku menaiki jukung rumpung ini. Aku akan berkayuh sekuatku. Mungkin ia memang tidak mengenaliku, tapi jukung ini akan mengingatkannya kepada masa kanak-kanaknya. Dulu, ia sering tiduran di jukung ini ketika aku sedang menangkap ikan,” gumam Diang Ingsun. Ia juga tidak lupa membawa ayam jago milik si Angui. “Ayam jago yang berumur panjang ini barangkali akan mengingatkan si Angui kepada pesannya beberapa tahun lalu. Sebelum berangkat berlayar, ia berpesan kepadaku untuk selalu merawat ayam ini hingga ia kembali,” Diang Ingsan kembali bergumam.

Berangkatlah nenek itu ke pelabuhan dengan jukung rumpungnya. Seekor ayam jantan bertengger di bagian depan jukungnya. Sesampainya di pelabuhan, terdengarlah suara teriakan dari para pengunjung yang ada di pelabuhan, “Diang Ingsun datang...Diang Ingsun datang...! Mendengar suara ribut-ribut di pelabuhan, si Angui dan istrinya melongok ke bawah. Mereka melihat sebuah jukung rumpung berhadapan dengan anjungan jungnya. “Siapa orang tua bersampan itu, Kaka?” tanya istri Angui. “Entahlah, Adingku,” jawab si Angui singkat.

“Angui..., Anakku! Ini ibumu, Nak...!” teriak Diang Ingsun dari dalam jukungnya. “Kaka, benarkah yang dikatakan perempuan tua itu?” tanya istrinya. “Bukan. Perempuan tua itu bukan ibuku,” bantah Angui kepada istrinya. “Ibuku tidak semiskin dan serenta itu!” tambah Angui. “Angui, ini ibu, Nak...!” nenek renta itu berseru. Dari atas jungnya yang megah, si Angui berucap, “Hai, perempuan tua, jangan mengaku-aku! Ibuku tidak seburuk kamu penampilannya!”

“Angui, Anakku! Engkau boleh tidak mengenali ibumu ini. Ayam jago kesayanganmu sengaja Ibu bawa untuk mengingatkanmu, Nak! seru ibunya mengiba. “Tidak mungkin ayam jagoku berusia setua itu. Jangan mengada-ada, wahai perempuan tua pendusta!” bentak si Angui. Si Angui mulai berkeringat dingin. Ia sangat malu kalau rahasianya terbongkar di hadapan istrinya. “Jukung ini adalah alat yang dulu kita gunakan untuk mencari ikan. Apakah kamu lupa, Anakku?” tanya ibunya lebih nyaring. Pertanyaan itu membuat si Angui semakin geram. “Persetan dengan jukung rumpung itu!” balas si Angui. Kemudian, ia memerintahkan seluruh anak buahnya untuk meninggalkan pelabuhan. “Angkat jangkar dan lepaskan semua tali. Kita pergi dari sini. Aku muak melihat perempuan miskin itu!” seru si Angui. Istrinya yang baik hati merasa iba terhadap nenek itu. “Kakaaa...kalau memang perempuan tua itu ibu kandungmu, tidak mengapa. Ading akan menerimanya dengan senang hati. Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa, karena Kaka masih dipertemukan dengan ibu yang pernah mengandung, melahirkan, dan membesarkanmu. Turunlah Kaka, rangkullah dia...! pinta istrinya mengiba kepada si Angui. Mendengar permintaan istrinya, si Angui tetap saja berkeras hati tidak mau mengakui ibu kandungnya sendiri. “Sudah kukatakan, aku tidak memiliki orang tua seburuk itu. Tua renta itu hanya mengada-ada! bantah si Angui.

Tak lama kemudian, jung pun bergerak perlahan-lahan meninggalkan pelabuhan. Si Angui menarik paksa tangan istrinya agar masuk ke dalam kamar. Hatinya sakit, karena rasa malu yang sangat. Akal sehatnya benar-benar sudah tertutup hingga ia tega mengingkari kenyataan bahwa perempuan tua itu adalah ibu kandungnya sendiri. Demikian pula perempuan tua yang malang itu. Hatinya hancur berkeping-keping dibentak dan dicaci-maki, bahkan diingkari sebagai ibu oleh anak kandungnya sendiri. Karena itu, ia menjadi putus asa. Sambil menangis, ia berdoa, “Wahai, Tuhan Yang Mahakuasa. Jika si pemilik perahu itu memang si Angui, anak kandung yang pernah kukandung sembilan bulan sepuluh hari di dalam rahimku, celakakanlah dia karena telah berani menghina ibu kandungnya ini! Dengan kekuasaan-Mu, biar jasad dan semua kekayaannya menjadi batu! Dia anak durhaka...!” kutuk Diang Ingsun.

Baru saja doa itu diucapkan, tiba-tiba hujan turun dengan deras, disertai angin kencang. Suara guntur bergemuruh, menggelegar bersahut-sahutan. Air laut pun bergejolak dengan dahsyatnya. Jung yang ditumpangi si Angui dan seluruh isinya, terombang-ambing oleh gelombang air laut itu. Hempasan gelombang yang dahsyat itu membelah jung itu menjadi dua bagian. Satu bagian berisi istri si Angui beserta dayangnya, satu bagian lagi dihuni oleh si Angui beserta anak buah jung dan segala harta kekayaannya. Dari dalam jung terdengar suara teriakan si Angui memanggil-mangggil ibunya dan meminta maaf. “Ibu..., Ibu..., maafkan aku, Bu! Aku memang anakmu! Aku tidak akan mengulangi lagi!” Istri Angui pun turut berteriak meminta maaf. Namun, teriakan mereka tidak dihiraukan oleh Diang Ingsun. Ia terus mengayuh jukungnya menjauhi pelabuhan.

Si Angui sangat menyesali perbuatannya. Sayang, nasi sudah menjadi bubur. Bencana pun tak terelakkan. Kapal yang besar dan megah itu tenggelam ke dasar laut. Ketika air laut yang sempat menggenangi daratan rendah pelabuhan di kampung si Angui berubah surut dan menjadi daratan, menyembullah potongan-potongan kapal yang sudah berwujud batu. Potongan kapal yang berisi istri Angui berubah menjadi gunung batu yang kemudian disebut Gunung Batu Bini, sedangkan potongan kapal yang berisi Angui setelah menjadi batu disebut Gunung Batu Laki. Tiang layarnya mencuat dan kemudian tumbuh menjadi pohon yang tinggi di puncak Gunung Batu Laki. Sementara Diang Ingsun menjelma menjadi menjadi burung elang mangkung berwarna hitam. Penduduk setempat sering melihat burung itu hinggap di Gunung Batu Laki. Bila hari panas, burung elang itu selalu berkulik-kulik, “Bulik...! bulik...! buliiiik...!”

Jung : kapal
Jukung : sampan
Kaka : kakak, panggilan istri terhadap suaminya
Ading : adik, panggilan suami terhadap istrinya
Bulik : balik, kembali, pulang

* * *

Cerita rakyat di atas termasuk ke dalam cerita-cerita teladan yang memuat pesan-pesan luhur dan ajaran moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pesan-pesan moral tersebut tercermin pada sifat si Angui. Sifat baik yang dimiliki si Angui adalah selalu bersih dan rapi dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Sifat si Angui ini perlu untuk diteladani. Orang yang kerjanya senantiasa bersih dan rapi, tentu disukai oleh banyak orang.

Selain sifat baik, si Angui juga memiliki sifat buruk yang tidak boleh diteladani dalam cerita di atas yaitu suka lupa diri atau sombong. Sifat ini tampak ketika si Angui berhasil menjadi orang kaya, ia menjadi lupa diri. Karena ia sudah menjadi kaya-raya dan berpangkat, maka ia lupa segala-galanya. Bahkan ia lupa terhadap ibu kandungnya sendiri yang tua dan miskin itu. Sifat buruk lainnya yang dimiliki si Angui adalah suka membentak, mencaci-maki, bahkan mengingkari ibu kandungnya sendiri, sehingga ia “dicap” sebagai anak durhaka. Sifat buruk si Angui tersebut sangat dibenci, ditabukan dan dilarang oleh orang Melayu. Meskipun demikian, mereka menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Setiap orang tentulah memiliki kelebihan dan kekurangan. Orang Melayu hanya berusaha sekuat tenaga dengan berbagai cara untuk menghilangkan, atau menutupi dan memperbaiki kekurangan tersebut. Salah satu caranya adalah melalui sindiran-sindiran. Ada beberapa sindiran yang berkaitan dengan sifat-sifat buruk yang dimiliki si Angui di atas. Di antaranya disebutkan oleh Tennas Effendy sebagai seperti berikut:

“bila kaya, besar kepala,
bila perpangkat, berobah sifat”

Dalam ungkapan yang senada juga disebutkan:

“bila terpandang,
hidung pun kembang”

“bila terkenal,
lupakan asal”

“bila dipuji lupakan diri,
bila disanjung tak ingat untung”

Sementara sifat durhaka si Angui terhadap ibunya termasuk ke dalam pantangan orang Melayu. Menurut mereka, sifat buruk ini harus dibuang dan dijauhi, karena sanksi pelanggarannya sangat besar. Oleh karena itu, orang tua-tua Melayu selalu mengingatkan anggota masyarakatnya agar meninggalkan dan menjauhi sifat-sifat yang dipantangkan, termasuk durhaka terhadap orang tua. Berkaitan dengan hal ini, banyak disebutkan di dalam ungkapan Melayu. Tennas Effendy dalam bukunya “Ejekan” Terhadap Orang Melayu Riau dan Pantangan Orang Melayu Riau, banyak menyebutkan ungkapan sifat durhaka terhadap orang tua, di antaranya:

“apa tanda orang durhaka,
terhadap yang baik tak suka”

“kalau suka berbuat durhaka,
kemana pergi akan celaka”

“kalau durhaka ke ibu bapak,
dunia akhirat badan tercampak”

Tuesday, 17 July 2012

Yang masih pelajar, mendingan baca ini dah

Ayobai, teman-teman udah pada tau pa belom nih mengenai ayobai? Ayobai adalah jejaring sosial asli buatan Indonesia. Jejaring sosial ini khusus WNI. Dan rencananya, situs yang udah pra-launching sejak bulan maret yang lalu akan resmi launching pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2012, tepatnya pada pukul 10.00 WIB.

Bagi temen-temen yang pengen dapet passive income (penghasilan tanpa kerja keras), buruan gabung di Ayobai. Gampang kok. Cukup isi data diri, lalu ajak temen-temen lain buat gabung..
 (klik --> http://www.ayobai.com/ayodaftar)



Mudah bukan?? gabung aja..
 mumpung masih ada kesempatan buat dapet uang jajan tiap bulan dari ayobai.

http://www.ayobai.com/ayodaftar




Friday, 13 July 2012

Cara Mendapatkan dan Registrasi BRI Internet Banking

BRI adalah salah satu Bank Terbesar di Indonesia dan sudah tentunya merakyak pula , namanya juga “Bank Rakyat Indonesia” .
 
Seperti Halnya Bank BCA, Bank Rakyat Indonesia pun juga Melayani “Online Perbankan” , saya menulis ini dikarenakan teringat dengan masa lalu waktu memakai ATM dari Bank BRI yang selalu saja mengalami kesulitan kalau diharuskan untuk mengecdek Saldo Saja Harus ke ATM , :(
BRI Internet Banking adalah suatu cara baru untuk melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan jaringan internet yang memudahkan sahabat untuk selalu dapat berinteraksi dengan Bank BRI dimana pun berada dengan aman dan mudah.

Dan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi Copy Paste dari situs resminya, berikut tutornya.

Cara pendaftaran adalah melalui ATM sebagai berikut :
  • Sahabat harus memiliki rekening tabungan terlebih dahulu di Bank BRI.
  • Sahabat harus mendaftar Internet Banking di ATM BRI. ( pergi ke ATM dan pilih menu Registrasi Internet Banking )
  • Sahabat akan diminta membuat password Internet Banking.dan tentukan Password sahabat , ( password Internet Banking Boleh berbeda dengan Password ATM BRI sahabat )
  • Sahabat akan diberikan User ID yang tercetak di struk ATM yang digunakan untuk login.
  • Ingat Password sahabat , karena dalam Struk USER ID , tidak terdapat cetak Password sahabat , dan juga simpan struknya buat jaga – jaga kalau sahabat nanti lupa USER ID nya :P
Cara “login” ke BRI Internet Banking ?
  • Masuk ke : https://ib.bri.co.id
  • Masukkan [USER ID] dan [PASSWORD].
  • Masukkan [VALIDASI] yaitu 4 digit angka yang ada di layar.
  • Pilih bahasa yang akan digunakan pada pilihan [BAHASA]
  • Klik [LOGIN] untuk mengakses menu/fasilitas yang tersedia di BRI Internet Banking
  • Jika ini merupakan login pertama , sahabat diminta membaca Syarat & Ketentuan penggunaan Klik [SETUJU] bila sahabat setuju untuk tunduk ke Syarat & Ketentuan tersebut
  • Jika sahabat mendaftar melalui ATM, layar berikutnya adalah Layar Aktivasi dimana sahabat diharuskan mengganti password dan memasukkan alamat email sahabat.
  • Ketik password lama ke dalam kotak [MASUKKAN PASSWORD LAMA].
  • Ketik password baru ke dalam kotak [MASUKKAN PASSWORD BARU]Ketentuan Password baru adalah sebagai berikut :
    • Terdiri dari 8 – 12 digit , harus terdiri dari alpha numeric dan case sensitive (Contoh : inforiatif5).
    • Tidak boleh sama dengan password sebelumnya .
    • Tidak boleh sama dengan USER ID.
    • Tidak boleh mengandung spasi di depan, tengah & belakang.
  • Ketik kembali password baru di kotak [KONFIRMASI PASSWORD BARU].
  • Klik [UBAH] untuk mengkonfirmasi password baru, atau [HAPUS] untuk menghapus semua data yang telah diketik sebelumnya.
Apabila sahabat lupa dengan USER ID / Password dari Internet Banking sahabat , sahabat bisa menghubungi Call Center BRI :
 14017 atau 021-57987400.


sumber: http://www.inforiatif.com/cara-mendapatkan-dan-registrasi-bri-internet-banking

Ini Bukti Radiasi HP Bisa Membakar Telinga Anda Dan Merebus Otak Anda !

Tidak dapat dipungkiri bahwa di era digital ini keberadaan HP (handphone atau telpon genggam) sudah menjadi gaya hidup masyarakat,termasuk di Indonesia.Tidak peduli dari kalangan bawah maupun kalangan atas, HP sudah menjadi barang yang dibutuhkan setiap saat. Dengan HP pula kita merasa sangat terbantu khususnya dalam hal berkomunikasi, tapi di sisi lain sungguh sangat tragis sekali mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang jika kita tidak berhati-hati dalam menggunakannya.juga mengejutkan bahwa radiasi HP ternyata juga bisa dipakai untuk mematangkan sebutir telur seperti microwave!.menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) menyatakan bahaya gelombang elektromagnetik pada ponsel dapat menimbulkan munculnya sel-sel kanker (carcinogen). 

Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa HP bisa meningkatkan 400% resiko kanker bagi penggunanya.oleh karena itu tak ada salahnya pengguna ponsel harus bersikap lebih waspada dalam menggunakan perangkat genggam tersebut. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.nah oleh karena itu saya akan menjelaskan beberapa bahaya radiasi hp.

Beberapa Bahaya Radiasi HP:
  1.     Memanaskan Otak dan Kulit
  2.     Risiko Terkena Kanker
  3.     Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
  4.     Bayi Cacat
  5.     Peningkatan Tekanan Darah
  6.     Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
  7.     Jantung dan Batu Ginjal
  8.     Penurunan Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan
  9.     Racun Dari Tambalan Gigi
  10.     Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi

Tips Agar Terhindar Dari Radiasi HP:

1. Gunakan Headset Berkabel
Inilah cara yang paling mudah untuk menangkal ancaman bahaya radiasi HP. Tentu saja, kita tidak bisa menolak untuk menerima panggilan telepon. Namun jika Anda masih khawatir, ada baiknya menggunakan headset. Intinya adalah telepon genggam Anda, tidak terlalu dekat dengan otak.sehingga radiasi pun jauh dari kepala.

2. Biasakan SMS
Kebanyakan anak muda seperti kaum 4l4y (baca: alay ) sudah pasti sering ber-SMSan. Huruf pun mereka ukir supaya tidak terbaca dengan mudah oleh orang lain, tapi mata dijamin nambah minusnya.oleh karena itu gunkanlah tulisan dalam sms yang mudah di baca dan di mengerti.agar tidak lama-lama kita bertatapan langsung dengan cahaya dlm hp.

3. Jangan Gunakan Ponsel Sebagai Alarm
Jika Anda menggunakan ponsel sebagai alarm, Anda kan harus meletakkan ponsel di samping kepala. Radiasi masih terpancar meskipun ponsel sedang dalam keadaan diam. Bayangkan berapa jam Anda diserang radiasi hingga waktunya bangun tidur. makanya janagan gunakan hp sebagi alarm demi untuk menghindari bahaya radiasi hp.

4. Jangan Bawa Ponsel di Kantong
Bukan hanya kanker otak yang dikhawatirkan para dokter, tapi berdasarkan penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa pria yang membawa ponsel baik di dalam kantong maupun di pinggang mempunyai risiko mandul. Sedangkan untuk wanita yang sering meletakkan ponselnya di kantong atas (depan BH), dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Jadi jika sedang tidak digunakan, letakkan saja ponsel di meja. Sekedar untuk berjaga-jaga.agar kita terhindar dari bahaya radisi hp.

5.Mengatur Jarak Antara Telinga dengan Ponsel
Jika memakai ponsel tanpa handsfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci (2,5 cm) dari tubuh Anda.demi untuk menghindari bahaya radiasi hp.

6.Kurangi Bluetooth dan Headset Wireless
Menggunakan headset bisa menjadi pilihan untuk mengurangi radiasi ponsel. Namun ingat, pilih headset yang konvensional alias yang masih menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan headset wireless. Fitur bluetooth di ponsel juga jangan terus menerus diaktifkan, gunakan seperlunya.agar kita terhindar dari bahaya radiasi hp serta terhindar dari berbagai macam penyakit.

7.Speakerphone
Cara selanjutnya untuk menghindari bahaya radiasi hp adalah dengan Menggunakan speaker.menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi pilihan. Namun tentu saja, ada rasa kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di tempat publik. Tapi setidaknya, Anda tidak harus menempelkan ponsel di kepala ketika bertelepon. Jadi pilihan ini mungkin bisa digunakan ketika Anda tengah berada di tempat privat seperti di rumah.

8.Sudut Ruangan
Yang selanjutnya untuk menghindari bahaya radiasi hp adalah dengan menghindari menerima telepon di sudut ruangan. Sudut ruangan yang biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di mana sinyal telepon menjadi lemah. Nah, sinyal yang lemah justru dikatakan memicu radiasi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku pula di area yang sempit/kecil seperti lift.

9.Diam di Tempat Kala Menelepon
Ketika menerima telepon sebaiknya Anda tidak berjalan-jalan. Pasalnya, dalam keadaan bergerak maka sinyal ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari base transceiver station (BTS). Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi.dan sangat mudah untuk menimbulkan bahaya radiasi hp.

10.Gunakan Dua Telinga
Hindari penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon. Misalnya, selalu menerima telepon dengan telinga bagian kiri saja. Menurut para ahli, hal ini justru tidak baik. Manfaatkan kedua telinga Anda untuk meminimalisir radiasi yang terpancar.agar kita selamat dan terhindar dari yang namanya radiasi hp.

11. - Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah.
Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia. Semakin rendah levelnya, semakin baik untuk meminimalisir radiasi. Anda bisa mendapat informasi mengenai SAR ini di buku panduan atau surfing di internet.

Itulah beberapa bahaya dari radiasi hp yang telah di jelaskan,sungguh sangat mengerikan sekali.oleh karena itu agar terhindar dari bahaya radiasi hp maka lakukan beberapa tips yang telah saya jelaskan tadi di atas. Agar kita lebih mantap lagi dalam menghindari bahaya radiasi hp maka konsumsi lah obat herbal xamthone plus jus manggis yang alami dan sangat baik untuk kesehatan dan tanpa menimbulkan efek samping sedikit pun.***

-----------------
Kiriman: http://xamthoneplus.farid.web.id/xamthone-plus/
Gambar: Tim IndexArticles dot com
 
 
sumber: http://health.indexarticles.com/2012/05/ini-bukti-radiasi-hp-bisa-membakar.html

Monday, 9 July 2012

Cepat Cek Komputer Anda Apakah Terinfeksi Virus DNS Changer atau Tidak!!

Banyak komputer telah terinfeksi "DNS Changer" Virus. Untuk mengetahui apakah komputer Anda terinfeksi, silahkan akses ke:

http://dns-ok.us/

Jika layar hijau, komputer Anda OK. Jika layar merah, Anda perlu untuk menghapus "DNS Changer" Virus dari komputer Anda.
------------------------------
------------------------
JSS-Tripler - "DNS Changer" Virus - URGENT!
JustB**nPaid - 1:39 AM

Welcome to all our new members!

Many computers have been infected with the "DNS Changer" Virus. To find out if your computer is inefected, access:

http://dns-ok.us/
If the display is green, your computer is OK. If the display is red, you need to remove the "DNS Changer" Virus from
your computer immediately.

Want to view this blog in an other language? Click button below and select.

Backlinks Generator Gratis bahasinternet Page Rank Check

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service


382749105088705

arsitekartikelblog directoryindonesian palm oilpalm oil investmentherbal