Ayo isi survei online di sini.

Saturday, 18 August 2012

RemoveWAT225

Bagaimana menghapus tanda windows bajakan pada windows 7 yang muncul di desktop? Windows 7 kamu ketahuan bajakan karena update? sehingga tidak bisa update lagi, dan desktop kamu jadi hitam kaya aspal? ekekekekekeke.. Woke, di sini akan di-share dengan software bagaimana cara menghilangkan tanda windows bajakannya.. cuma butuh waktu 10 detik ..cekidot gan..

 
RemoveWAT225, Software ini bisa menghilangkan tanda bajakan pada windows 7, baik itu windows 7 ultimate, home premium, starter, maupun profesional. Windows 32 bit maupun 64 bit. Semua work!! 

Caranya: 
1. Sediakan kopi + Snack, sama sebungkus rokok mentol pelega dahaga.Oh yess.. 
2. Download softwarenya (portable) 
3. Jalankan softwarenya, kemudian klik "removeWAT" 
4. Tunggu beberapa detik, dan program akan meminta restart. 
5. Setelah restart, liatlah desktop kamu, sudah tidak hitam lagi. 
6. Berhasil 

Tidak percaya?? sekarang cek di control panel >> system Dan license kamu sudah hilang. Artinya, windows yang kamu pakai sekarang tidak menggunakan license sama sekali dan AMAN!! Satu lagi keunggulannya, windows yang kamu pakai sekarang BISA DIUPDATE dan TIDAK AKAN TERDETEKSI TERKENA BLACKLIST DARI WINDOWS LAGI. BUKTIKAN!!!

Untuk mendownload softwarenya, klik di bawah: 

pass RAR: www.downloadgratis34.com jangan lupa kasih komentar, saran, dan kritik yang membangun..thanks

Read more at: http://www.downloadgratis34.com/2011/12/menghilangkan-windows-genuine-advantage.html
Copyright Original Content www.downloadgratis34.com dilindungi oleh Hukum IT DMCA Content dan Google yang berlaku.

Saturday, 11 August 2012

Dasar Pemikiran Adanya Ayobai[dot]com

ayo bangkit indonesiaIndonesia sudah merdeka sejak tahun 1945, berarti ditahun 2012 ini negara kita sudah memasuki usia 67 tahun. Untuk ukuran seorang manusia tentu umur ini sudah cukup tua dan sudah saatnya menikmati hidup. Namun apa yang terjadi justeru negara kita tidak henti-hentinya di dera masalah baik bencana alam maupun masalah kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat.

Bencana terjadi dimana-mana mulai dari tsunami di Aceh, Nias, Mentawai, Sukabumi, dan masih banyak lagi seperti gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor dan sebagainya. Memang bencana ini disebabkan oleh alam dan restu Sang Pencipta, namun kita jangan lupa bahwa kita sebagai manusia yang dititipkan di bumi ini juga turut andil dalam merusak lingkungan yang menyebabkan terjadinya bencana tersebut. Berapa luas hutan yang gundul, berapa panjang sungai yang kita tutup baik dengan bangunan maupun sampah dan masih banyak lagi kegiatan kita yang secara sadar atau tidak sadar telah merusak lingkungan sehingga memicu terjadinya bencana alam tersebut.

Dikehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat masalahnya juga tidak kalah hebat. Korupsi makin merajalela, diskriminasi hukum yang tidak ada habisnya, nasib TKI yang menggenaskan, tidak harmonisnya hubungan antar lembaga pemerintahan, kemiskinan yang merata diseluruh wilayah, kemacetan lalulintas yang semakin parah, pengusaha yang tidak berpihak kepada negeri, tawuran antar siswa, mahasiswa, dan bahkan antar warga, peredaran narkoba yang sudah sampai kepelosok desa, hingga penyakit AIDS yang makin menggurita, pendidikan yang mahal dan tidak edukatif, dan masih banyak lagi yang mungkin tidak cukup 1 (satu) halaman untuk menggambarkan masalah yang ada. Bahkan tidak jarang masyarakat sudah acuh atau tidak ambil perduli terhadap keadaan ini.

Keadaan ini semakin parah ketika para pemimpin negeri mulai dari kepala desa hingga kepala negara bingung untuk mengurai permasalahan yang ada apalagi menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Ketika menyelesaikan satu masalah ternyata tidak berhenti sampai disitu, masih panjang rentetannya lagi yang menyebabkan para pemimpin kita tidak berdaya untuk menyelesaikan masalahnya. Misalnya kasus korupsi mulai dari century hingga wisma atlet yang belum jelas ujungnya. Dengan tertangkapnya tersangka korupsi tentunya kita berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya, namun apa yang terjadi? Justeru tersangka mampu menyeret pusat-pusat kekuasaan kedalam masalahnya, penegak hukum yang nota bene menjadi bemper penegakan hukum terkadang ikut terlibat didalam persoalan.

Polisi sebagai penegak hukum, jaksa sebagai penuntut, Pengacara sebagai pembela, Hakim sebagai pengadil terkadang justeru bersatu berkolusi dengan tidak berpihak pada kebenaran dan keadilan. Demikian juga halnya kita sebagai masyarakat terkesan seperti cuek terhadap kondisi permasalahan Bangsa ini, apakah ini wujud sifat apatis, pesimis, atau tidak ambil peduli, Hal ini tentunya kita sendiri yang mampu menjawabnya. Begitulah kejadian disemua sisi kehidupan, dan tidak tahu lagi kepada siapa kita berharap dan memohon petunjuk. Orang tua, guru, pemimpin agama, pemimpin negeri malah kadang tidak memberikan contoh tauladan sebagai orang yang patut kita minta pendapat dan tauladani.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini banyak yang menawarkan kita untuk kembali asas Pancasila secara khitahnya, peningkatan nilai-nilai keagamaan. Sementara di level kenegaraan kita pasti pernah mendengar bahwa untuk memecahkan masalah ditingkat Pusat, kita kenal yang namanya Koalisi untuk memperkuat pemerintahan, Rekonsiliasi Nasional dan segala macam solusi untuk memecahkan permasalahan bangsa. Solusi itu benar semua, namun kenapa permasalahan terus muncul dan berkembang, dan malah negara yang tidak kenal pancasila justeru kehidupan masyarakatnya lebih Pancasilais, Nilai-nilai agama justeru lebih dapat kita lihat pada tatanan masyarakat di daerah yang tidak kenal agama. Bahkan ada yang menyarankan gerakan Revolusi untuk membersihkan kerusakan negeri secara tuntas dan cepat, namun melihat sejarah kita mulai dari kerajaan Singosari, Kepemimpinan Presiden Soekarno, Presiden Soeharto bahwa kekuasaan yang direbut dengan menjatuhkan maka ia pun akan dijatuhkan pula. Hal ini tentu mengingatkan Kita akan hukum karma, dan ini tidak hanya terjadi pada Bangsa kita, kejadian yang sama juga dapat kita lihat pada Negara lain seperti di Libya, bagaimana Omar Khadafi naik menjadi pimpinan Negara dan bagaimana beliau jatuh, demikian juga beberapa Negara lainnya. Untuk itu sebagai bangsa yang menjunjung tinggi Etika dan Budaya Ketimuran, kita tidak menginginkan Revolusi sebagai alternatif pemecahan masalah bangsa ini.
Untuk itu Kami hadir untuk mencoba memperbaiki kondisi ini melalui gerakan Ayo Bangkit Indonesia. Gerakan ini merupakan Gerakan sosial yang dilakukan melalui MEDIA INTERNET dan DUNIA NYATA. Dimana dunia internet saat ini sudah menjadi kebutuhan hidup sebagian besar kehidupan manusia. Tidak sedikit orang yang telah menggantungkan hidup dari dunia internet bahkan banyak yang menjadi sukses dengan internet. Di Indonesia, internet sudah membumi disemua kalangan dari anak kecil hingga orang tua. Terbukti sudah lebih 40 juta warga Indonesia menjadi pengguna internet. Tentunya potensi ini sangat potensial dikembangkan sebagai kekuatan dalam merubah pola prilaku kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Keberadaan internet yang saat ini berkembang pesat, seharusnya mampu memberikan kontribusi dalam perbaikan negeri ini, mengingat internet yang mampu menembus ruang dan waktu sehingga memudahkan kita saling berkomunikasi dengan saudara-saudara kita dari Sabang hingga Merauke. Namun ternyata di dunia maya ini juga tidak jauh berbeda, kecurangan seakan menjadi identitas internet. Luas tak Berbatas, Jauh tak Berujung ternyata hanya sebatas impian di dunia Online Indonesia. Media Jejaring Sosial kebanyakan saat ini justeru semakin mempertegas perbedaan, masyarakat semakin terkotak-kotak dalam wujud kedaerahan, kesukuan dan bahkan dalam GRUP yang lebih kecil lagi seperti marga dan lain sebagainya. Jika ini tidak menjadi perhatian kita bukan tidak mungkin prediksi bahwa NKRI akan pecah bakal terjadi. Bahkan banyak Prediksi INDONESIA Bakal PECAH TAHUN 2015 (coba search di internet hampir 1 juta Kata tentang INDONESIA PECAH TAHUN 2015) dan KITA mungkin tidak berani membayangkan seperti apa jadinya Negara ini. Kita tidak membahas benar atau tidak kajian ini, namun kita sendiri bisa menilai seperti apa keadaan negeri ini dan lebih baik mencegah daripada mengobati.

AYOBAI hadir sebagai solusi permasalahan Bangsa Indonesia melalui gerakan perbaikan bangsa online dengan kekuatan organisasi masyarakat yang dikelola secara bisnis dengan prinsip pemerintahan yang baik dengan mengabungkan Teori Organisasi, Hukum Pareto, Bisnis Online dan Stakeholder Negara. Konsep ini juga dapat di terapkan di beberapa Negara Lain, Namun Kita sebagai Bangsa Indonesia harus bergerak terlebih dahulu untuk Mencegah negeri ini Pecah.

 
Mau gabung? Klik di sini atau klik gambar di bawah ini.

ayo bangkit indonesia

Pribadi Indonesia

Pribadi Indonesia 

(Perbaiki Rawat Identitas Bangsa Awali dari Diri sendirI versi INDONESIA)

ayo bangkit indonesiaIndonesia sudah merdeka sejak tahun 1945, berarti di tahun 2012 ini negara kita sudah menginjak usia 67 tahun. Untuk ukuran seorang manusia tentu umur ini sudah cukup tua dan sudah saatnya menikmati hidup. Namun apa yang terjadi justru negara kita tidak henti-hentinya didera masalah baik bencana alam maupun masalah kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat.

Bencana terjadi di mana-mana mulai dari tsunami di Aceh, Nias, Mentawai, Sukabumi, dan masih banyak lagi seperti gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor dan sebagainya. Memang bencana ini disebabkan oleh alam dan restu Sang Pencipta, namun kita jangan salah bahwa kita sebagai manusia yang dititipkan di bumi ini juga turut andil dalam merusak lingkungan yang menyebabkan terjadinya bencana tersebut. Berapa luas hutan yang gundul, berapa panjang sungai yang kita tutup baik dengan bangunan maupun sampah dan masih banyak lagi kegiatan kita yang secara sadar atau tidak sadar telah merusak lingkungan sehingga memicu terjadinya bencana alam tersebut.

Di kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat masalahnya juga tidak kalah hebat. Korupsi makin merajalela, diskriminasi hukum yang tidak ada habisnya, nasib TKI yang mengenaskan, tidak harmonisnya hubungan antar lembaga pemerintahan, kemiskinan yang merata di seluruh wilayah, kemacetan lalu lintas yang semakin parah, pengusaha yang tidak berpihak kepada negeri, tawuran antar siswa, mahasiswa, dan bahkan antar warga, peredaran narkoba yang sudah sampai kepelosok desa, hingga penyakit AIDS yang makin menggurita, pendidikan yang mahal dan tidak edukatif, dan masih banyak lagi yang mungkin tidak cukup 1 (satu) halaman untuk menggambarkan masalah yang ada. Bahkan tidak jarang masyarakat sudah acuh atau tidak ambil perduli terhadap keadaan ini. 

Keadaan ini semakin parah ketika para pemimpin negeri mulai dari kepala desa hingga kepala negara bingung untuk mengurai permasalahan yang ada apalagi menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Ketika menyelesaikan satu masalah ternyata tidak berhenti sampai disitu, masih panjang rentetannya lagi yang menyebabkan para pemimpin kita tidak berdaya untuk menyelesaikan masalahnya. Misalnya kasus korupsi mulai dari century hingga wisma atlet yang belum jelas ujungnya. Dengan tertangkapnya pelaku korupsi tentunya kita berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya, namun apa yang terjadi? Justru pelaku mampu menyeret pusat kekuasaan kedalam masalahnya, penegak hukum yang nota bene menjadi bemper penegakan hukum ternyata ikut terlibat di dalam persoalan. Polisi sebagai penegak hukum, jaksa sebagai penuntut, Pengacara sebagai pembela, Hakim sebagai pengadil yang terkadang justru bersatu berkolusi dengan tidak berpihak pada kebenaran dan keadilan. Begitulah kejadian di semua sisi kehidupan, dan tidak tahu lagi kepada siapa kita berharap dan memohon petunjuk. Orang tua, guru, pemimpin agama, pemimpin negeri malah kadang tidak memberikan contoh tauladan sebagai orang yang patut kita minta pendapat. 

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?  
Tentu ini menjadi pertanyaan kita. Dalam hubungan kemasyarakatan bahwa banyak yang menawarkan kita untuk kembali asas Pancasila secara khitahnya, peningkatan nilai-nilai keagamaan. Sementara di level kenegaraan kita kita pasti pernah mendengar bahwa untuk memecahkan masalah ditingkat negara, kita kenal dengan namanya Koalisi untuk memperkuat pemerintahan, Rekonsiliasi Nasional dan macam segala solusi untuk memecahkan permasalahan bangsa. Solusi itu benar semua, namun kenapa permasalahan terus muncul dan berkembang, dan malah negara yang tidak kenal pancasila justeru kehidupan masyarakatnya lebih Pancasilais, Nilai-nilai agama justru lebih dapat kita lihat pada tatanan masyarakat di daerah yang tidak kenal agama. 

BAGAIMANA MENYELESAIKAN MASALAH INI? 
Mari kita tanya pada diri sendiri, apakah kita sudah berbuat yang baik, apakah sudah berkata dengan jujur, apakah kita ikut setia menunggu antrian atau menerobos ketika ada kemacetan, apakah kita ikut mencontek ketika teman-teman sekelas juga mencontek, dan masih banyak pertanyaan lainnya. Satu pasti JAWABANNYA adalah mari kita kembali ke PRIBADI INDONESIA, mulai Perbaiki Rawat Indentitas Bangsa Awali dari Dirisendiri, mulai Awali dari yang KECIL, kapan mulainya? SEKARANG jawabannya. Mari kita ajak Suami, Istri, Anak, Adik, Abang, Kakak, Orang Tua, Tetangga, Teman, Rekan Kerja untuk mulai memperbaiki diri sendiri, dengan mulai hal terkecil dan dimulai saat ini juga. Dengan internet ini mari kita ajak teman-teman blogger dan fesbuker kita untuk turut mengkampanyekan memperbaiki bangsa dengan memperbaiki diri sendiri. 

Ada sebuah cerita dari inspirasi.net yang bercerita tentang sepatu raja. Dikisahkan seorang raja ingin berkeliling ke ibu kota untuk melihat perkembangan kota kerajaan. Namun ketika keluar istana, jalanan istana banyak batu tajam-tajam dan khawatir dapat melukai kakinya. Sehingga raja menginginkan jalan istana diperbaiki dan diperindah. Dan diperintahkan kepada para menteri untuk mengumpulkan pengrajin kulit dan ribuan sapi-sapi terbaik untuk melapisi jalanan dengan kulit sapi terbaik. Suatu ketika hadirlah seorang pertapa memberi nasehat bahwa Raja tidak memerlukan ribuan kulit sapi untuk memperbaiki jalan istana, raja hanya memerlukan 2 potong kulit sapi saja, untuk membuat sepatu terbaik sehingga kaki sang raja tidak terluka ketika melalui jalan istana. Dari cerita ini mengingatkan kita bahwa sebelum kita mau memperbaiki dunia perbaikilah melalui perubahan pada diri sendiri terlebih dahulu. 

Mungkin Anda bertanya kenapa saya menulis dan mengajak Anda untuk mengkampanyekan PRIBADI INDONESIA (Perbaiki Rawat Indentitas Bangsa Awali dari DirisendirI versi INDONESIA). Bahwa banyak teori tentang perubahan baik secara evolusi maupun revolusi. Dan tentunya kita tidak menginginkan sebuah revolusi apalagi dengan menggunakan kekuatan fisik dan berdarah. Kejadian di negara timur tengah mengingatkan bahwa hukum karma sepertinya berlaku dimana revolusi berdarah akan terjadi berulang dan memakan korban. Kejadian di Mesir dan Libya mengingatkan kita bahwa Khadafi naik dengan peristiwa berdarah dan beliaupun turun dengan peristiwa berdarah. Begitu juga di negara kita telah membuktikan bahwa jatuhnya Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto terjadi karena gerakan mahasiswa dan pemuda yang menyisakan cerita yang menyedihkan untuk semua kalangan. Bahkan semangat reformasi yang kita elu-elukan di akhir tahun 90-an menyisakan PR yang cukup besar dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Arah reformasi seakan membuat Negara kita semakin terpuruk. 

Demikian juga kita tidak mungkin berharap perubahan itu dari satu-satu orang untuk melakukan perubahan bangsa ini. Aa Gym sendiri pernah merasakan getirnya perjuangan kampanye 3 M. Apakah kita pernah berharap adanya perubahan yang dapat dilakukan oleh seorang tokoh Nasional seperti Amin Rais, Mahfud MD, Dahlan Iskan, Bang One, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan tokoh nasional lainnya; tokoh partai seperti Prabowo Subianto, Abu Rizal Bakrie, Megawati Soekarno Putri, Tifatul Sembiring, Anas urbaningrum, Surya Paloh dan tokoh partai lainnya; Tokoh Pengusaha seperti Sukanto Tanoto, Chairul Tanjung, Budi Hartono, Putra Sampoerna, Martua sitorus dan tokoh pengusaha lainnya serta tokoh Indonesia lainnya jumlahnya bisa sampai ribuan, apalagi oleh Afdoli yang bukan siapa-siapa di bumi ini, bahkan seorang Presiden SBY sekalipun tidak akan bisa merubah bangsa ini, jika kita sebagai masyarakat tidak mendukung. Jawaban tetap KITA.. sekali lagi JAWABANNYA tetap KITA seluruh MASYARAKAT INDONESIA yang menentukan INDONESIA bisa BERUBAH dan BANGKIT.

Bagi kita yang pernah menyaksikan film Jepang OSHIN, terbayang dibenak kita bagaimana kerasnya kehidupan petani di Jepang. Lahan yang sulit dan terbatas ternyata menjadikan pertanian Jepang justeru lebih maju dibandingkan dengan Indonesia yang dikaruniai tanah subur dan terkenal dengan negara agraris. Pertanian di Jepang maju dengan pesatnya, saat di negara kita sibuk dengan perbaikan tanah akibat pengunaan pupuk kimia dan pestisida, di Jepang justeru telah menerapkan sistem cocok tanam tanpa media tanah. Ini dapat terjadi karena masyarakatnya yang ulet, rajin, displin dan nasionalisme yang tinggi. Beras lokal di Jepang pernah mencapai titik harga tertinggi lebih 3X lipat dari harga biasa. Amerika dan Korea Selatan melihat peluang ini dan menawarkan untuk mengekspor berasnya. Namun apa yang terjadi, ternyata beras impor tersebut tidak laku di pasaran. Masyarakat Jepang tidak mau mengkonsumsi beras impor dari Amerika, dan Korea walaupun harga beras lokal lebih mahal 3X lipat dari harga beras impor. Sehingga para petani Jepang tetap terlindungi. Begitu juga dengan Korea Selatan mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi yang menerpa negaranya karena kekuatan kampanye memperbaiki diri dari masing-masing warganya. Dan Bagaimana PM Mahathir mengupas habis kejelekan dan kekurangan budaya melayu, hingga memunculkan ruh kekuatan di pribadi masyarakat Malaysia untuk bangkit dan memajukan negaranya dan melampaui kemajuan negara kita walaupun negara kita jauh lebih dahulu merdeka.
Berdasarkan sejarah negara Indonesia dan contoh kesuksesan perubahan di negara lain, mari kita bersatu bergandengan tangan untuk merubah keriuhan, kekacauan di negara kita melalui perbaikan pada diri kita masing-masing. Mulailah malu mengambil hak yang bukan miliknya, malu tidak menggunakan produk dalam negeri, malu tidak berbudaya antri, malu tidak mematikan lampu saat tidak digunakan dan malu tidak berbuat baik lainnya. Dengan membudayakan malu, maka kita akan menjauhi perbuatan yang merugikan kepentingan umum dan negara.

Memperbaiki bangsa melalui perbaikan diri sendiri tidak memikirkan kenapa yang lain masih melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum dan negara, tidak memanfaatkan situasi atau kesempatan hanya untuk kepentingan pribadi. Hal ini karena jika kita konsisten mulai memperbaiki diri sendiri maka saudara, teman, tetangga kita akan mengikuti perubahan yang kita lakukan. Bahkan pemimpin juga akan berubah mengikuti kehendak masyarakatnya.

Ketika kita mulai memperbaiki diri untuk merubah lingkungan dengan baik tentunya akan mendapatkan imbalan pahala wujud kepercayaan kita sebagai umat beragama. Mudah-mudahan kita sebagai pelaku perubahan (agent of change) dapat juga menikmati perubahan kemajuan Bangsa Indonesia ini nantinya. Jikapun kita tidak sempat, tentunya anak cucu kita dapat menikmati hasil perjuangan kita dan dapat dengan bangganya berdiri tegak sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kita tidak lagi malu sebagai negara pengekspor tenaga kerja, tidak malu lagi termasuk sebagai negara terkorup, dan menjadikan kita bangga sebagai bangsa yang bermartabat, maju dengan keaneragaman suku, agama dan ras.

Berapa lama perubahan ini dapat kita lakukan tentunya tergantung kemauan dan kemampuan kita untuk memperbaiki diri masing-masing dan mengajak anak, istri, suami, saudara, tetangga kita untuk memulai membiasakan diri berbuat baik terlebih dahulu sebelum memperbaiki orang lain. Syarat perubahan suatu bangsa bukanlah kemenangan satu partai atau golongan, tapi adalah kemenangan semua masyarakat dengan bersatu menyatakan perubahan. SYARATNYA adalahnya PRIBADI INDONESIA ini dijalankan oleh 20% warga Indonesia atau 48 juta orang dari 240 Juta masyarakat Indonesia, maka Indonesia dapat bangkit menjadi negara yang sejajar dengan negara maju lainnya. Pengguna fesbuk di Indonesia saat ini sudah mencapai lebih 38 Juta orang lebih dan pengguna internet lebih dari 39 Juta orang, jadi jika 50% fesbuker indonesia sepakat untuk PRIBADI INDONESIA, maka kita masing-masing cukup mengajak 2 orang teman/keluarga untuk mulai memperbaiki diri. hanya cukup mengajak 2 orang lain untuk melakukan PRIBADI INDONESIA. Untuk itu mari mulai kita kampanyekan PRIBADI INDONESIA. Waktunya tergantung juga tergantung di pundak kita, jika kita sepakat 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun adalah waktu yang tidak mustahil bagi Bangsa Indonesia untuk bangkit. Ayo Indonesia Bisa!!! Ayo.

Untuk itu kembali mengingatkan untuk mengkampanyekan PRIBADI INDONESIA dimanapun berada. Karena jika tidak lakukan sekarang, waktu akan berlalu dan tidak berulang kembali. Bukan tidak mungkin negara kita akan bangkrut dan hancur walaupun negara kita terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah dan negeri bukan lautan hanya kolam susu, tongkat dan batu jadi tanaman. Beberapa tokoh nasional menyebutkan negara dapat terancam bangkrut jika keadaan ini terus berlanjut tanpa ada tindakan untuk melakukan perubahan. Kita tentunya tidak ingin mewarisi negeri yang bangkrut dan hancur untuk anak cucu yang akan mengisi perjuangan kita. Jadilah Pahlawan untuk anak cucu kita dengan melakukan perubahan dari diri sendiri, mulai dengan hal yang kecil dan mulai saat ini juga.

Sebagai penutup tulisan ini saya berharap kita dapat memahami masalah yang ada di sekitar kita dan apa yang akan terjadi bila hal ini kita biarkan berlarut-larut. Mari kita memulai perubahan dengan memperbaiki diri sendiri, hal yang kecil saja terlebih dahulu, dan mulai saat ini juga. Dan mulai mengkampanyekan kepada anak, istri, suami, saudara, teman, tetangga untuk memulai perubahan dari diri sendiri guna menghindari kehancuran dan kebangkrutan negara ini. 
 
 
Mau gabung? Klik di sini atau klik gambar di bawah ini.

ayo bangkit indonesia

Want to view this blog in an other language? Click button below and select.

Backlinks Generator Gratis bahasinternet Page Rank Check

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service


382749105088705

arsitekartikelblog directoryindonesian palm oilpalm oil investmentherbal